Lontaran.com, Makassar – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk bersinergi dengan pemuda dalam mengembangkan keterampilan guna menurunkan angka pengangguran. Hal ini disampaikan Ari Ashari pada Rabu (5/2/2025), menanggapi tingginya jumlah pengangguran di kota tersebut.
“Tidak sedikit pengangguran yang terjadi karena kurangnya keterampilan atau bahkan kemalasan. Ini menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama,” ungkap Ari Ashari.
Ia menekankan pentingnya peran Pemkot dalam menyediakan pelatihan yang dapat mengembangkan kemampuan dan skill pemuda sesuai minat dan bakat mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ari Ashari, pelatihan soft skill dan keterampilan teknis sangat diperlukan agar pemuda dapat mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun bangsa. “Pemerintah harus memperbanyak kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan pemuda agar mereka siap bekerja,” ujarnya.
Ari Ashari juga menyoroti kebiasaan sebagian pemuda yang kurang memanfaatkan smartphone secara positif. “Banyak pemuda menggunakan smartphone, tetapi tidak untuk hal yang bermanfaat. Padahal, alat ini bisa digunakan untuk mencari informasi lowongan kerja atau pelatihan yang disediakan pemerintah,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain peran pemerintah, kesadaran dan kemauan pemuda sendiri juga sangat penting. “Pengurangan angka pengangguran bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab pemuda untuk meningkatkan kapasitas diri agar dapat bersaing di dunia kerja,” tegasnya.
Ari Ashari mengajak pemuda untuk aktif mengikuti event yang diselenggarakan oleh dinas terkait, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). “Dispora telah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan keterampilan pemuda. Pemerintah siap mendukung, asalkan pemuda memanfaatkannya secara positif,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ari Ashari berharap pemuda tidak hanya menjadi penonton, tetapi aktif mengambil peran dalam berbagai bidang, termasuk pemerintahan, politik, dan dunia usaha. “Zaman sekarang adalah era pemuda untuk berkreasi dan mengembangkan diri. Pemuda harus menjadi mesin utama dalam membawa kemajuan Kota Makassar,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa pemuda harus menjadi pelopor perubahan dan pembangunan. “Pemuda tidak boleh lagi menjadi ban seret, tetapi harus menjadi penggerak utama dalam membawa masa depan Kota Makassar yang lebih baik,” pungkas Ari Ashari.
Dengan sinergi antara Pemkot dan pemuda, diharapkan angka pengangguran di Makassar dapat ditekan, sekaligus menciptakan generasi muda yang mandiri dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah. (*)







