DPRD Makassar Respons Pemotongan Insentif Pekerja Keagamaan, Desak BPD Sulselbar Berbenah

- Penulis

Thursday, 17 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lontaran.com.- Sejumlah pekerja keagamaan di Kota Makassar mengeluhkan potongan dana insentif bulanan yang mereka terima dari Pemerintah Kota Makassar. Dari total Rp250.000, mereka hanya menerima Rp210.000, setelah dipotong biaya administrasi oleh Bank BPD Sulselbar sebesar Rp40.000.

Keluhan ini mendapat perhatian serius dari Komisi D DPRD Makassar, yang kemudian menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk memediasi persoalan tersebut. RDP dihadiri oleh perwakilan pekerja keagamaan, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Makassar, dan pihak Bank BPD Sulselbar.

Ketua Komisi D, Ari Ashari Ilham, menyatakan bahwa tujuan utama RDP adalah untuk mencari solusi yang adil dan tidak memberatkan para penerima insentif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Potongan Rp40.000 itu cukup besar bagi mereka. Kami ingin ada jalan keluar yang tidak memberatkan,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, dicapai solusi sementara berupa migrasi rekening para pekerja ke produk “Tabunganku”, yang tidak dikenakan biaya administrasi bulanan.

“Tabungan yang sebelumnya bersifat mandiri akan dialihkan ke Tabunganku agar tidak ada potongan,” jelas Ari.

Selain soal pemotongan insentif, para pekerja keagamaan juga mengeluhkan buruknya pelayanan bank. Mereka mengaku sering diarahkan ke cabang berbeda untuk pengurusan rekening, yang menyulitkan dan memakan waktu.

Kondisi ini terjadi akibat kebijakan internal bank yang mewajibkan pengurusan dilakukan di cabang tempat rekening dibuka. Menurut Ari, meskipun aturan tersebut memang berlaku, hal itu tetap harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan.

“Penekanan utamanya adalah Bank BPD berbenah dari sisi pelayanan,” tegasnya.

Ari juga menambahkan bahwa suasana RDP berlangsung kondusif dan para pekerja keagamaan menerima penjelasan dengan baik. Untuk tindak lanjut, Pemkot Makassar akan mengirim surat resmi ke Bank BPD agar biaya administrasi bagi penerima insentif dihapuskan secara permanen.

Penyelesaian ini diharapkan bukan hanya meringankan beban para pekerja keagamaan, tetapi juga mendorong perbaikan layanan Bank BPD Sulselbar secara menyeluruh.

Berita Terkait

Sosialisasi Perda Perlindungan Guru: Muhammad Yulianto Badwi Dorong Penguatan Peran dan Keamanan Pendidik di Kota Makassar
Muhammad Yulianto Badwi Dorong Peran Aktif Pemuda dalam Sosialisasi Perda Kepemudaan Angkatan VI Kota Makassar
Muhammad Yulianto Badwi Dorong Masyarakat Dukung Penataan Parkir Tertib Lewat Sosialisasi Perda Angkatan V
H. Irwan Hasan Gaungkan Gerakan Peduli Sampah Lewat Sosialisasi Perda
Sosialisasi Perda Cagar Budaya Angkatan VIII, H. Irwan Hasan Dorong Pelestarian Warisan Kota Makassar
DPRD Makassar Dorong Keterlibatan Pemuda Lewat Sosialisasi Perda Kepemudaan
Irwan Hasan Sosialisasikan Perda Rumah Susun, Dorong Tata Kelola Hunian Vertikal yang Tertib
Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Perlindungan Anak Lewat Sosialisasi Perda No. 5 Tahun 2018

Berita Terkait

Saturday, 8 November 2025 - 06:36 WITA

Sosialisasi Perda Perlindungan Guru: Muhammad Yulianto Badwi Dorong Penguatan Peran dan Keamanan Pendidik di Kota Makassar

Friday, 7 November 2025 - 06:15 WITA

Muhammad Yulianto Badwi Dorong Peran Aktif Pemuda dalam Sosialisasi Perda Kepemudaan Angkatan VI Kota Makassar

Thursday, 6 November 2025 - 05:36 WITA

Muhammad Yulianto Badwi Dorong Masyarakat Dukung Penataan Parkir Tertib Lewat Sosialisasi Perda Angkatan V

Wednesday, 22 October 2025 - 08:01 WITA

H. Irwan Hasan Gaungkan Gerakan Peduli Sampah Lewat Sosialisasi Perda

Tuesday, 21 October 2025 - 01:21 WITA

Sosialisasi Perda Cagar Budaya Angkatan VIII, H. Irwan Hasan Dorong Pelestarian Warisan Kota Makassar

Berita Terbaru

Makassar

H. Irwan Hasan Gaungkan Gerakan Peduli Sampah Lewat Sosialisasi Perda

Wednesday, 22 Oct 2025 - 08:01 WITA