Lontaran.com Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah di Kota Makassar, salah satunya SD Negeri Tamalanrea 1 yang berlokasi di Jalan Kesenangan 3, Kecamatan Tamalanrea, Rabu (30/4/2025).
Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi D, Ari Ashari Ilham, didampingi Sekretaris Komisi dr. Fahrizal Husain Arrahman, serta para anggota: A. Suhada Sappaile, Budi Hastuti, H. Meinsani Kecca, Muchlis A. Misbah, dr. Yulius Patandianan, dan A. Odhika Cakra Satriawan.
Dalam tinjauannya, Komisi D menemukan sejumlah permasalahan serius di SD Tamalanrea 1, terutama pada kondisi fisik bangunan yang dinilai sudah tidak layak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bangunan sekolah ini mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada bagian atap ruang kelas yang nyaris ambruk. Selain itu, sekolah ini setiap tahun menjadi langganan banjir, sehingga sangat mengganggu proses belajar-mengajar,” ujar Ari Ashari Ilham kepada awak media.
Legislator dari Partai NasDem tersebut juga menyoroti kondisi fasilitas belajar yang dinilai memprihatinkan. Banyak bangku dan meja yang digunakan siswa diketahui sudah sangat tua dan belum mengalami pembaruan dalam waktu yang lama.
“Kami sangat menyayangkan minimnya perhatian terhadap sekolah ini. Bangku-bangku sudah sangat tua dan butuh diganti. Ini menjadi catatan penting agar ke depan ada alokasi anggaran yang memadai untuk pembaruan fasilitas belajar,” tuturnya.
Ari menekankan pentingnya penyusunan anggaran yang lebih responsif terhadap kebutuhan mendasar pendidikan. Ia meminta Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pendidikan untuk menyiapkan anggaran khusus guna memperbaiki sarana dan prasarana sekolah.
“Kami berharap tahun ini atau paling lambat tahun depan, anggaran untuk perbaikan mobiler sekolah seperti meja, kursi, dan atap kelas dapat segera direalisasikan,” katanya.
Namun demikian, tidak semua temuan dalam sidak tersebut bersifat negatif. Komisi D mencatat bahwa beberapa fasilitas penunjang di SD Tamalanrea 1 masih dalam kondisi baik dan layak digunakan.
“Untuk sarana penunjang administrasi seperti komputer, alhamdulillah sudah tersedia dan cukup memadai. Yang menjadi perhatian utama kami adalah ruang belajar siswa yang perlu renovasi segera,” jelasnya.
Sebagai komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat, termasuk sektor pendidikan dan kesehatan, Komisi D DPRD Makassar menegaskan bahwa kegiatan sidak ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan terhadap kondisi infrastruktur pelayanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Selain sekolah, dalam kesempatan yang sama Komisi D juga melakukan peninjauan ke sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Makassar, dengan tujuan yang serupa: memastikan fasilitas publik berfungsi optimal dan sesuai standar.
Sidak ini bertujuan untuk mengidentifikasi langsung permasalahan di lapangan dan memastikan fasilitas pendidikan memenuhi standar kelayakan sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan.
Komisi D berkomitmen menindaklanjuti seluruh hasil temuan dari sidak tersebut dengan mendorong percepatan penganggaran serta melakukan pengawasan lanjutan terhadap kinerja instansi terkait.
Melalui kegiatan ini, DPRD Kota Makassar berharap kualitas pelayanan pendidikan, khususnya di tingkat sekolah dasar, dapat terus ditingkatkan sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa maupun guru dalam menjalankan aktivitas belajar mengajar.







